MakanKemana.com – Review Kuliner, Wisata Makan, & Rekomendasi Tempat Makan Terbaik

“Bingung Mau Makan di Mana? Cek Dulu di MakanKemana.com!”

MakanKemana.com – Review Kuliner, Wisata Makan, & Rekomendasi Tempat Makan Terbaik

“Bingung Mau Makan di Mana? Cek Dulu di MakanKemana.com!”

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba – Pulau Bali tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan budayanya yang kaya, tetapi juga karena kekayaan kulinernya. Salah satu yang paling menggoda dan sayang untuk dilewatkan adalah street food khas Bali. Di berbagai sudut pulau ini, dari Denpasar hingga Ubud, kamu bisa menemukan beragam makanan kaki lima yang menggugah selera, murah meriah, dan tentunya kaya akan cita rasa lokal.

Buat kamu yang sedang atau akan berlibur ke Bali, berikut adalah daftar street food khas Bali yang wajib dicoba!

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba
Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba

1. Sate Lilit

Sate lilit adalah ikon kuliner Bali yang mudah ditemui di pinggir jalan, pasar malam, hingga warung kecil. Dibuat dari daging ikan, ayam, atau babi yang dicincang halus dan dibumbui rempah khas Bali, lalu dililitkan pada batang serai atau bambu pipih. Rasanya gurih, sedikit pedas, dan sangat aromatik karena dibakar di atas bara api.

Biasanya, sate lilit disajikan dengan nasi putih, sambal matah, dan sayur urap. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000-an per porsi.


2. Nasi Jinggo

Nasi jinggo bisa dibilang sebagai “nasi kucing”-nya Bali. Porsi kecil nasi putih dengan lauk sederhana seperti ayam suwir pedas, mie goreng, tempe kering, dan sambal khas Bali, dibungkus daun pisang.

Kamu bisa menemukannya di banyak tempat, terutama pada malam hari. Harganya? Mulai dari Rp5.000 saja! Praktis, murah, dan lezat. Cocok banget buat kamu yang ingin ngemil malam hari tanpa bikin dompet menjerit.


3. Tipat Cantok

Tipat cantok adalah kuliner sederhana berbahan dasar ketupat (tipat) yang dicampur dengan aneka sayuran seperti tauge, kangkung, dan kacang panjang. Semua bahan disiram dengan bumbu kacang yang kental dan gurih, serta taburan bawang goreng di atasnya.

Street food ini sering dijual oleh ibu-ibu di gerobak pinggir jalan atau pasar tradisional. Rasanya mirip dengan gado-gado, tapi dengan sentuhan bumbu khas Bali. Harga per porsi sekitar Rp10.000 – Rp15.000.


4. Bakso Kuah Bali

Berbeda dari bakso pada umumnya, bakso kuah khas Bali memiliki kuah yang lebih pedas dan kaya rempah. Kadang ditambah sambal matah atau sambal ulek khas Bali, sehingga rasanya benar-benar “nendang”.

Bakso ini mudah ditemukan di kawasan Denpasar dan sekitarnya, terutama saat sore hingga malam hari. Biasanya dijajakan dengan gerobak dorong di pinggir jalan.


5. Rujak Kuah Pindang

Ini dia street food unik khas Bali! Rujak ini menggunakan buah-buahan segar seperti mangga muda, kedondong, jambu, dan nanas, yang kemudian disiram kuah pindang (rebusan ikan yang dibumbui).

Rasa rujak kuah pindang ini kompleks: asam, asin, pedas, dan segar! Cocok dinikmati siang hari saat panas-panas. Kamu bisa menemukan penjual rujak ini di sekitar pasar tradisional dan pinggir pantai. Harganya sekitar Rp10.000–Rp12.000 per porsi.


6. Jaje Bali (Jajanan Pasar Tradisional)

Kalau kamu pencinta kue tradisional, maka jaje Bali wajib kamu coba. Ada banyak jenis, seperti laklak (mirip serabi), bubuh injin (bubur ketan hitam), godoh biu (pisang goreng khas Bali), dan klepon Bali yang berwarna-warni.

Biasanya dijual di pagi hari oleh pedagang di pasar-pasar tradisional atau dalam bentuk bakul keliling. Selain lezat, jajanan ini juga terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki tampilan warna yang menggoda.


7. Serombotan

Serombotan berasal dari daerah Klungkung, namun kini bisa ditemukan di banyak daerah di Bali. Makanan ini merupakan campuran berbagai sayuran rebus seperti kacang panjang, bayam, pare, dan tauge, yang disiram sambal kelapa, sambal kacang, dan sambal terasi.

Paduan rasa pedas, gurih, dan segar membuat serombotan jadi street food sehat yang menggoda. Cocok untuk vegetarian juga, lho!


8. Bakso Bakar Khas Bali

Bukan hanya Malang yang punya bakso bakar, Bali pun punya versinya sendiri! Bedanya, bakso bakar khas Bali biasanya diberi olesan sambal khas Bali sebelum dibakar, sehingga rasanya lebih pedas dan berani.

Dijajakan dengan tusukan seperti sate, dan biasanya tersedia dari pedagang keliling di sore hingga malam hari. Cocok dijadikan camilan sore sambil nongkrong di pinggir pantai.


9. Sumping (Kue Tradisional Bali)

Sumping adalah kue manis tradisional Bali yang dibuat dari tepung beras, santan, dan parutan kelapa, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus. Rasanya lembut, manis gurih, dan aromanya khas daun pisang.

Kamu bisa menemukannya di warung-warung kecil atau penjual jajanan pasar. Cocok buat sarapan ringan atau camilan sehat.


10. Es Daluman

Sebagai pelengkap dari street food pedas dan gurih, es daluman wajib kamu coba! Minuman ini terbuat dari cincau hijau (daluman) yang disajikan dengan santan dan gula merah cair. Rasanya manis, dingin, dan menyegarkan.

Es daluman sering dijual bersamaan dengan tipat cantok atau serombotan. Satu gelas hanya sekitar Rp5.000 – Rp8.000.


Penutup: Street Food Bali, Rasa Tradisional yang Tak Tertandingi

Menikmati street food khas Bali bukan hanya soal rasa, tetapi juga pengalaman budaya. Dari setiap suapan sate lilit hingga segarnya rujak kuah pindang, kamu akan merasakan kehangatan dan kekayaan budaya Bali yang sesungguhnya.

Buat kamu yang liburan ke Bali, jangan cuma cari restoran mewah. Jelajahi sudut-sudut pasar malam, warung kecil, dan gerobak kaki lima – karena di sanalah cita rasa asli Bali tersembunyi.

Street Food Khas Bali yang Wajib Dicoba
Scroll to top