MakanKemana.com – Review Kuliner, Wisata Makan, & Rekomendasi Tempat Makan Terbaik

“Bingung Mau Makan di Mana? Cek Dulu di MakanKemana.com!”

MakanKemana.com – Review Kuliner, Wisata Makan, & Rekomendasi Tempat Makan Terbaik

“Bingung Mau Makan di Mana? Cek Dulu di MakanKemana.com!”

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis – Di tengah maraknya dessert modern dan kue kekinian, jajanan pasar tradisional Bali tetap menunjukkan eksistensinya. Jaje Bali—sebutan untuk aneka kue khas Bali—bukan sekadar pengganjal perut, tapi juga bagian dari tradisi, upacara keagamaan, dan kekayaan budaya lokal. Rasanya yang manis, gurih, dan kenyal membuatnya terus dicari baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Yuk, kenali deretan jajanan pasar Bali yang masih eksis hingga kini!

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis
Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis

1. Jaje Laklak

✅ Terbuat dari: Tepung beras, santan, dan daun pandan
✅ Disajikan dengan: Kelapa parut dan gula merah cair
✅ Tekstur: Lembut dan sedikit kenyal
✅ Di mana cari: Pasar Badung, Pasar Kreneng, warung tradisional

Mirip serabi, tapi versi Bali. Laklak biasanya berwarna hijau karena daun pandan dan disajikan hangat. Cita rasanya klasik dan bikin nostalgia.


2. Jaje Uli

✅ Terbuat dari: Beras ketan kukus, digepengkan dan dipanggang
✅ Varian: Original atau dicampur kelapa dan gula
✅ Tekstur: Padat, sedikit lengket
✅ Di mana cari: Pasar pagi atau penjual canang di desa-desa

Jaje uli sering dipakai dalam persembahan, tapi juga nikmat disantap langsung dengan kopi Bali atau teh hangat. Rasanya gurih dan sederhana.


3. Klepon Bali

✅ Terbuat dari: Tepung ketan isi gula merah cair
✅ Dibalur dengan: Kelapa parut
✅ Tekstur: Kenyal dan lumer di mulut
✅ Di mana cari: Hampir di semua pasar tradisional Bali

Berbeda dari klepon Jawa yang lebih kecil, klepon Bali cenderung lebih besar dan lebih banyak isinya. Rasanya meledak di mulut!


4. Jaje Sumping

✅ Terbuat dari: Tepung beras, santan, dan pisang
✅ Dibalut daun pisang dan dikukus
✅ Tekstur: Lembut dan wangi daun pisang
✅ Di mana cari: Warung jajan Bali atau pasar pagi

Sumping adalah salah satu jaje favorit untuk upacara. Isian pisangnya memberikan sensasi manis alami yang menyatu dengan tekstur lembut kue.


5. Jaje Timus

✅ Terbuat dari: Singkong parut dan gula merah
✅ Bentuk: Bulat lonjong, digoreng kering
✅ Tekstur: Renyah di luar, lembut di dalam
✅ Di mana cari: Penjual gorengan pasar atau pinggir jalan

Timus jadi primadona saat pagi atau sore hari. Cocok dinikmati hangat sebagai camilan santai atau teman ngopi.


6. Jaje Batun Bedil

✅ Terbuat dari: Bola-bola tepung ketan
✅ Disajikan dalam: Kuah santan manis
✅ Tekstur: Kenyal dan creamy
✅ Di mana cari: Warung jajan khas Bali atau pasar tradisional

Rasanya mirip bubur candil tapi versi Bali. Banyak ditemukan di acara adat atau saat hari raya.


7. Jaje Dadar Gulung Bali

✅ Terbuat dari: Tepung terigu, pandan, kelapa parut manis
✅ Isian: Kelapa dan gula merah
✅ Tekstur: Lembut dan manis legit
✅ Di mana cari: Kue kotakan di pasar atau warung makan

Warna hijaunya khas, dengan rasa manis kelapa yang membumi. Salah satu jajanan pasar paling populer sepanjang masa.


8. Jaje Cerorot

✅ Terbuat dari: Campuran tepung beras, kelapa parut, gula merah
✅ Bentuk: Mengkerucut dibungkus janur
✅ Tekstur: Kenyal, lembut, dan wangi
✅ Di mana cari: Pasar tradisional atau upacara keagamaan

Cerorot ini unik dan sulit ditemukan di luar Bali. Jadi buruan banyak wisatawan untuk oleh-oleh khas pasar.


9. Jaje Godoh

✅ Terbuat dari: Pisang kepok matang yang digoreng
✅ Tambahan: Tepung terigu dan sedikit gula
✅ Tekstur: Renyah di luar, manis lembut di dalam
✅ Di mana cari: Penjual gorengan keliling

Jaje ini sangat sederhana tapi tetap eksis dan digemari oleh banyak kalangan.


10. Jaje Bubuh Injin (Bubur Ketan Hitam Bali)

✅ Terbuat dari: Ketan hitam, gula merah, santan
✅ Disajikan: Hangat dengan kuah santan gurih
✅ Tekstur: Lembut dan legit
✅ Di mana cari: Pasar malam, warung bubur khas Bali

Ini bukan sekadar bubur biasa, tapi bagian dari jajanan pasar yang juga disukai sebagai menu sarapan atau camilan malam.


Mengapa Jajanan Pasar Bali Tetap Eksis?

  • Berakar pada budaya dan upacara keagamaan.

  • Bahan lokal dan teknik pengolahan tradisional.

  • Rasanya khas dan sulit ditiru oleh jajanan modern.

  • Harganya sangat terjangkau dan mudah ditemukan.


Kesimpulan

Jajanan pasar Bali yang masih eksis membuktikan bahwa kuliner tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat. Rasanya yang autentik, teksturnya yang unik, serta nilai budaya yang melekat menjadikan jaje Bali lebih dari sekadar makanan—mereka adalah bagian dari identitas. Jadi, jangan lewatkan kesempatan mencicipinya saat berada di Pulau Dewata!

Jajanan Pasar Bali yang Masih Eksis
Scroll to top